SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI ARDIANSYAH FISIKA C 2010 makalah alarm kebakaran ~ Jendela ilmu Fisika

Kamis, 13 Februari 2014


BAB I
PENDAHULUAN
    Latar Belakang
Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar. Alarm memberitahukan apabila terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi.
Awal mula perkembangan teknologi alarm yaitu berawal dari inovasi industri keamanan elektronik dan peringatan kebakaran pada tahun 1850 oleh John Gamewell dan Edwin Holmes .
Lalu pada tahun 1841 seiring dengan ditemukannya telegram, seorang dokter muda yang kaya bernama William Channing membuat sebuah sistem dari yang dapat mengirimkan sinyal alarm kebakaran kepada stasiun pemadam kebakaran yang ada di Boston, Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan sandi morse yang ditemukan oleh Samuel Morse dalam sistem telegram yang memadukan kode dengan teknologi, untuk menyalurkan sinyal dari pusat sistem pemerintah menuju stasiun pemadam kebakaran untuk memberitahu titik lokasi terjadinya kebakaran.
Sejak saat itu penemuan-penemuan alarm untuk berbagai macam kegunaan mulai ditemukan. Berikut adalah jenis-jenis alarm yang berhasil diciptakan hingga kini:
1. Alarm rumah
2. Alarm mobil
3. Alarm kebakaran
4. Alarm banjir
5. Alarm gempa dan tsunami
6. Alarm bayi
7. Alarm komputer
8. Alarm online
9. Alarm telepon genggam
10. Alarm jam
11. Sirine
12. Klakson
Namun dari sekian banyak jenis alarm di atas, makalah ini hanya akan membahas satu jenis alarm yang perannya cukup penting dalam masyarakat secara luas, yaitu alarm kebakaran.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa kami mengangkat tema ini. Pertama, rumah atau gedung sebagai tempat aktifitas manusia dan tempat penyimpanan barang berharga lainnya yang harus memerlukan perlindungan yang mudah di operasikan dan terjangkau harganya. Kedua, kejadian yang sering membahayakan rumah dan penghuninya seperti kebakaran. Kemudian dengan tingginya musibah kebakaran akibat lemahnya sistem pencegahan dan pengamanan terutama di perkotaan serta lambatnya respon yang diberikan oleh lembaga terkait jika terjadi kebakaran membuat kami berinisiatif untuk menciptakan suatu sistem yang dapat mencegah atau mengurangi tingginya angka kebakaran di Indonesia.
 Alat itu dibuat dengan memiliki beberapa fungsi yaitu mendeteksi perubahan suhu, kepekatan asap, dan timbulnya api yang ada pada suatu ruangan, memberikan peringatan dengan buzzer. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendapatkan suatu rangkaian sistem alarm yang dapat mendeteksi kebakaran dan menjelaskan bagaimana proses kerjanya. Kemudian kita dapat memperoleh sebuah informasi yang jelas mengenai cara kerja model pengolahan input sensor dan model responnya.

    Permasalahan
Dari latar belakang di atas dapat kami tuliskan permasalahn dalam laporan ini yaitu:
    Bagaimanakah prosedur kerja dari alarm kebakaran ?
    Bagaimanakah prinsip kerja dari alarm kebakaran ?
    Tujuan
Dari latar belakang di atas dapat kami tuliskan tujuan penulisan laporan ini yaitu untuk untuk mendapatkan suatu rangkaian sistem alarm yang dapat mendeteksi kebakaran dan menjelaskan bagaimana proses kerjanya?
    Manfaat
Adapun manfaat yang dapat kami tuliskan yaitu sebagai berikut:
    Menambah pengetahuan kita tentang manfaat dan cara kerja dari alarm kebakaran.
    Memberikan kemudahan kepada masyarakat memiliki alarm kebakaran sederhana.











BAB II
KAJIAN TEORI
    Konsep Teori
    Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Bunyi sebagai gelombang longitudinal membutuhkan zat perantara untuk sampai ketelinga kita. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan bunyi, diantaranya adalah medium dan suhu lingkungan. Kenaikan suhu akan menaikkan kecepatan gerakan molekul-molekul gas dan memungkinkan terjadinya tumbukan satu sama lainnya (ingat teori kinetic gas). Akibatnya, rambatan energy yang ditransmisikan lebih cepat. Jadi, kecepatan akan naik seiring dengan kenaikan suhu dalam gas.
Di udara pada temperature 0oC dan tekanan 1 atm, kecepatan bunyi adalah 331 m/s, akan tetapi kecepatan bunyi akan bertambah sebesar 0,6 m/s untuk setiap derajat celcius pertambahan temperature. Secara matematis dapat dituliskan dalam persamaan ,
v=(331+0,6TC) m/s
Di mana TC adalah suhu udara dalam derajat celcius.
    Listrik Dinamis
Listrik mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia di seluruh dunia. Sebagian besar dari kita bergantung pada peralatan listrik untuk membuat hidup kita lebih aman, lebih sehat, lebih mudah, dan lebih nyaman. Lampu lalu lintas, penerangan listrik, radio, dan mobil mainan merupakan sebagian kecil peralatan tersebut.
Peralatan listrik tersebut diatas dapat bekerja karena adanya arus listrik yang disebabkan oleh aliran elektron dalam sistem rangkaian listrik dalam peralatan listrik.
Apa yang kita butuhkan untuk menghasilkan listrik yang dapat menyalakan lampu atau menghidupkan radio? Pertama, membutuhkan kawat penghantar. Kedua, kita membutuhkan baterai sebagai sumber gaya gerak listrik untuk membuat elektron di dalam kawat bergerak.
Ketiga, kita harus menyambungkan semua komponen sehingga arus listrik dapat mengalir, berupa rangkaian tertutup untuk elektron-elektron. Sebagai contoh, Gambar 1 adalah sebuah rangkaian tertutup. Listrik yang kita gunakan itu disebut listrik dinamis





    Klasifikasi Material
1.    Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energi, baik energi listrik maupun energi kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas. Bahan-bahan yang bersifat konduktor ini biasanya digunakan untuk membuat alat-alat yang sifatnya membutuhkan kecepatan transfer energi, misalnya panci, setrika, kabel dan solder.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, aluminium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan aluminium paling banyak digunakan.
2.    Isolator
Bahan - bahan yang bersifat isolatori alah bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan.  Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll
Isolator  tidak dapat menghantarkan arus listrik? Karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan  yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai  elektron bebas sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron - elektronnya bergerak.
3.    Semikonduktor
Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan yang pada kondisi tertentu  akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor Misalnya : germaniun, silicon, dll
Kapan bahan - bahan semikonduktor dapat bersifat isolator dan bersifat konduktor?  Bahan - bahan tersebut akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang rendah.  Bahan - bahan tersebut akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi. Menggapa demikian? Karena dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron, danketika dalam temperatur tinggi karena pada temperatur yang tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.

    Pengertian Kebakaran
        Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api atau penyalaan, tiga unsur penting dalam kebakaran yaitu:
    Bahan bakar dengan jumlah yang cukup yaitu seperti bahan padat, cair dan gas
    Zat pengoksidasi atau oksigen dalam jumlah yang cukup
    Sumber nyala yang cukup untuk menyebabkan kebakaran
Hal-hal yang perlu diketahui untuk mencegah kebakran:
    Sifat-sifat dan bahan-bahan yang dapat terbakar dan meledak
    Proses terjadinya kebakaran dan peledakan
    Tata cara penanganan dalam upaya mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran dan peledakan.
    Pengertian Alarm Kebakaran
Alaram Kebakaran (Fire Alarm System) adalah Sebuah sistem alarm kebakaran otomatis dirancang untuk mendeteksi keberadaan yang tidak diinginkan dari api dengan memonitor perubahan lingkungan yang terkait dengan pembakaran. Secara umum, sistem alarm kebakaran diklasifikasikan sebagai baik secara otomatis ditekan, ditekan secara manual, atau keduanya. Sistem alarm kebakaran otomatis dimaksudkan untuk memberitahukan kepada penghuni bangunan untuk mengevakuasi jika terjadi kebakaran atau darurat lainnya, melaporkan peristiwa tersebut ke lokasi off-tempat dalam rangka untuk memanggil layanan darurat, dan menyiapkan struktur dan sistem yang terkait untuk mengontrol penyebaran api dan asap.

    Konsep Dasar
Suatu bahan yang jika dikenai panas bentuknya berubah umumnya dikenali sebagai bimetal. Model bimetal sekarang umumnya tidak menggunakan dua logam yang berbeda, tetapi dapat juga dalam bentuk satu jenis logam yang sama tetapi salah satu lapisannya dipolesi atau diberi campuran bahan tertentu hingga koefisien muainya berbeda. Susunan starter lampu TL dan cara kerjanya seperti yang ditunjukkan pada gambar

















Berdasarkan prinsip kerja starter lampu neon tersebut, maka dapat kita gunakan starter lampu TL sebagai pemantau panas, yaitu ketika ada panas bimetal yang ada pada lampu TL mengembang dan terjadi hubungan arus. Bentuk rangkaian untuk model pemantau kebakaran ini ditunjukkan pada gambar 4.











BAB III
METODE PELAKSANAAN

    Pengadaan Alat dan Bahan
Alat yang kami gunakan cukup mudah diperoleh, seperti papan landasan yang terbuat dari potongan-potongan kayu yang dirangakai sesuai dengan rancangan pada Gambar 4, buzzer/alarm, starter lampu neon, tempat baterai, baterai dapat diperoleh di took-toko yang menjual alat-alat elektronik atau perlatan listrik dan lilin dan lem lilin dapat di beli di warung-warung tradisional.

    Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada pembuatan model alarm kebakaran ini adalah:
    Alat:
    Gunting
    Cutter
    Bahan:
    Papan rangkaian   
Terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai dudukuan dari miniature model alarm kebakaran yang di bentuk sesuai dengan rancangan alat.   
    Starter lampu neon
Dapat diperoleh di toko-toko listrik berfungsi sebagai pemantau panas atau saklar.
    Buzzer / Alarm   
Alarm bias di beli di toko elektronik dengan harga yang berkisar sepuluh ribu rupiah. berfungsi sebagai alat peringatan ketika terjadi kebakaran.
    Kotak baterai   
Dapat juga diperoleh di toko-toko elektronik, berfungsi sebagai tempat baterai yang digunakan dalam hal penyediaan daya.
    Baterai   
Dapat juga diperoleh di toko-toko elektronik atau listrik, berfungsi sebagai pemberi daya pada alat model alarm kebakaran.
    Lilin   
Dapat juga diperoleh di toko-toko tradisional, berfungsi sebagai penyedia panas, dalam artian mempengaruhi suhu/temperatur sehingga starter dapat bekerja.   
    Kabel
Berfungsi untuk menghubungkan buzzer/alarm, starter lampu neon dan baterai sehingga dapat berfungsi.
    Lem lilin           

    Rangkaian Alat
Bagian-bagian model alarm kebakaran ini terdiri atas; pemantau panas, dudukan pemantau, kotak bunyi alarm, dan sumber daya. Seperti pada gambar  dibawah ini.
   













    Prosedur Kerja
    Pembuatan dudukan model alat
      Siapkan multipleks 5 mm dan bentuklah seperti pada gambar di bawah ini.









    Pembuatan Pemantauan Panas
Bukalah bagian selubung starter dan setelah itu pasanglah starter pada papan ukuran 5 x 5 cm. Lihat urutan pembuatannya sepert pada gambar  di bawah ini.






    Uji Coba
No    Tahap Uji Coba    Kegiatan
1.    Pertama
Ahad/ 03 November 2013    Di tahap pertama ini kami menguji coba alat yang kami rancang, hasinya tidak berhasil karena tempat baterai yang kami gunakan tidak berfungsi dengan baik, ada komponen dari alat ini rusak, sehingga kami menganti dengan yang lebih baik.
2.    Kedua
Senin/ 28 November 2013    Di tahap kedua ini kami melanjutkan uji coba tapi, tidak berhasil alarm tidak berfungsi meskipun rancangan sudah sesuai, dengan demikian kami mencoba dengan memasang kembali rancangan ternyata kendala ada pada sambungan kabel dari alarm ke kotak baterai.
3.    Ketiga
Kamis/05 Desember 2013    Di tahap ketiga ini kami berhasil dengan memasang baterai pada kotak baterai dan menyalakan lilin, kami menunggu beberapa detik. Ternyata buzzer berbunyi. Sehingga kami berhasil di lihat dari alat sudah berfungsi dengan baik.
4.    Keempat
Sabtu/ 07 Desember 2013    Di tahap akhir ini kami menguji coba alat yang telah kami rangkai di Laboratorium Fisika Dasar, dan disaksikan oleh Dosen Pengampuh dan dinyatakan lulus uji coba dan diajukan untuk mengikuti ketahap selanjutnya yaitu tahap Seminar Hasil Eksperimen II.






BAB IV
ANALISIS SINTESIS
    Analisis
Berdasarkan uraian permasalahan di atas dapat kami tuliskan analisis yaitu sebagaimana kita ketahui fungsi dari alarm kebakaran yaitu untuk memberikan kita peringatan dini bahaya kebakaran sehingga dengan adanya alarm kebakarn ini kita mampu meminimalisir kebakaran, apalagi kita ketahui banyak dampak yang dapat ditimbulkan seperti kerugian materi, bahkan dapat menyebabkan meninggal dunia, Olehnya itu dengan adanya model alarm yang kami buat dapat membantu masyarakat khususnya bagi masyarakat menegah, karena alata ini mampu diperoleh dengan biaya yang cukup terjangkau.
Seperti kita ketahui alarm kebakarn biasanya hanya terdapat pada gedung-gedung mewah, seperti hotel, rumah sakit, dll. Dengan model alarm kebakarn ini kami harapkan masyarakat yang beradah dikalangan bawah atau sekolah-sekolah bahkan rumah-rumah yang membutuhkan alarm kebakaran dapat memanfaatkan hasil rancangan yang kami tawarkan.
Prinsip pembuatan alarm kebakaran mengacu pada dua prinsip yaitu prinsip pertama pada alarm/buzzer mengacu pada konsep fisika tentang cepat rambat bunyi yang dimana banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan bunyi, diantaranya adalah medium dan suhu lingkungan. Kenaikan suhu akan menaikkan kecepatan gerakan molekul-molekul gas dan memungkinkan terjadinya tumbukan satu sama lainnya (ingat teori kinetic gas). Akibatnya, rambatan energy yang ditransmisikan lebih cepat. Jadi, kecepatan akan naik seiring dengan kenaikan suhu dalam gas. Prinsip kedua yaitu Suatu bahan yang jika dikenai panas bentuknya berubah umumnya dikenali sebagai bimetal. Model bimetal sekarang umumnya tidak menggunakan dua logam yang berbeda, tetapi dapat juga dalam bentuk satu jenis logam yang sama tetapi salah satu lapisannya dipolesi atau diberi campuran bahan tertentu hingga koefisien muainya berbeda, dan konduktor yang digunakan dalam alarm adalah besi yang dapat menghantarkan energy dari starter lampu neon ke baterai dan dilanjutkan ke alarm.
Adapun prinsip kerja dari alarm kebakaran yaitu, ketika starter lampu neon yang berfunsi sebagai pemantau panas mengalami perubahan suhu alat ini mudah sekali untuk di aliri arus listrik sehingga dengan berubahnya suhu pada starter lampu neon komponen penyusunya akan terhubung satu sama lain sehingga menyebabkan arus mengalir dan otomatis buzzer akan berbunyi yang menandakan terjadi perubahan suhu di ruangan.
    Sintesis















BAB V
PENUTUP

    Kesimpulan
Dari permasalaha dapat kami simpulkan sebagai berikut:
    Prosedur kerja dari alarm kebakaran yang kami buat cukup mudah dengan biaya yang cukup terjangkau kami harap model alarm kebakaran ini dapat dimiliki oleh semua kalangan masyarakt untuk kepentingan, berhubung masalah kebakaran cukup penting untuk diantisipasi dengan alarm kebakaran. Alat ini akan berfungsi ketika suhu atau tekanan udara yang ada disekitarnya berubah atau tinggi dalam artian dapat berfungsi ketika terjadi kebakaran, dengan otomatis alat ini akan memberikan peringatan dini terhadap bahaya kebakaran.
    Prinsip kerja dari alarm kebakaran yaitu, ketika starter lampu neon yang berfunsi sebagai pemantau panas mengalami perubahan suhu alat ini mudah sekali untuk di aliri arus listrik sehingga dengan berubahnya suhu pada starter lampu neon komponen penyusunya akan terhubung satu sama lain sehingga menyebabkan arus mengalir dan otomatis buzzer akan berbunyi yang menandakan terjadi perubahan suhu di ruangan.
    Saran
Dengan adanya makalah ini disarankan kepada  pembaca dapat mengambil manfaat dari alat yang kami rancang untuk memberikan kemudahan dalam mengadakan alarm kebakaran ditempat-tempat yang membutuhkan.
Untuk kami semoga kedepannya lebih bias memberikan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA

Ganawati, Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadau dan Kontekstual untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Kennedy, Muhammad. 2013. Rangkaian Sederhana Alaram Pendeteksi Kebakaran. Education Tech Kenpedia Teknologi.htm diakses 12 Desember 2013
Pengertian Fire Alarm. www.paskitech.com.htm diakses 12 Desember 2013
Rangkaian Alarm Kebakaran dengan Sensor Suhu. www.infoserviceTV.htm diakses 15 Desember 2013
Wasis & Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas











Daftar Isi
Halaman Judul…………………………………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………………………………..  ii
Daftar Isi……………………………………………………………………….    iii
BAB I PENDAHULUAN    1
A.    Latar Belakang    1
B.    Permasalahan    3
C.    Tujuan    3
D.    Manfaat    3
BAB II KAJIAN TEORI    4
A.    Konsep Teori    4
a.    Cepat Rambat Gelombang Bunyi    4
b.    Listrik Dinamis    4
B.    Pengertian Kebakaran    6
C.    Pengertian Alarm Kebakaran    7
D.    Konsep Dasar    7
BAB III METODE PELAKSANAAN    9
A.    Pengadaan Alat dan Bahan    9
B.    Alat dan Bahan    9
C.    Rangkaian Alat    10
D.    Prosedur kerja    11
E.    Uji Coba    12
BAB IV ANALISIS SINTESIS    13
BAB V  PENUTUP    15
A.    Kesimpulan    15
B.    Saran    15
DAFTAR PUSTAKA    16


9 komentar:

  1. kebakaran di sebabkan hubungan arus pendek listrik , cari kabel listrik, kabel jaringan LAN, kabel Fiber Optik dan kabel CCTV hubungi balikabel.co.id

    BalasHapus
  2. kak maaf kalo ngerepotin. kalo bisa gambarnya tolong bgt kirim ke email aku ka. buat tugas soalnya, pas mau ngerangkai bingung gimana letaknya.tugasnya dikumpulin minggu depan.. makasih kaa. minta bantuannya ya..

    BalasHapus
  3. Bagus.Sayangnya gambarnya tdk ada.

    BalasHapus
  4. Kk boleh tolong kirimkan rangkaian nya ke email saya kk.. butuh bangetbrangakaian nya kk.. trimakasih kk

    BalasHapus
  5. Kk kirimin dong gambar rangkaian nya

    BalasHapus
  6. Instalasi Program Modifikasi Troubleshooting Fire Alarm Simplex, Edward, Notifier, Hochiki, Assenware

    https://www.facebook.com/reel/697162842014806?extid=chYV2B&fs=e

    Kontak : 088296572573

    BalasHapus