SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI ARDIANSYAH FISIKA C 2010 Pengertian Media Pembelajaran dan Jenis-Jenis Media Pembelajaran ~ Jendela ilmu Fisika

Selasa, 21 Januari 2014

A.    Pengertian Media Pembelajaran dan Jenis-Jenis Media Pembelajaran
1.    Pengertian media pembelajaran
Kata Media Pembelajaran terdiri dari kata media dan pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2003) mengartikan media sebagai: 1) alat, 2) alat atau sarana komunikasi, 3) sesuatu yang terletak diantara dua pihak, 4) perantara atau penghubung.
Sedangkan pengertian media menurut Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”. Selanjutnya ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu : “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
Dari seluruh pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi antara dua pihak agar tercapai suatu tujuan secara lebih jelas.
Selanjutnya kata pembelajaran diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2003) sebagai proses atau cara atau perbuatan menjadikan orang belajar. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pembelajaran sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Gagne dan Briggs (1979:3) menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Dengan demikian pembelajaran dapat diartikan sebagai keseluruhan proses interaksi yang dilakukan secara terencana. tersusun dan terarah dalam suatu lingkungan belajar dalam upaya belajar untuk mengerti dan memahami sesuatu.
Dari uraian yang telah dikemukakan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi antara dua pihak sebagai proses interaksi belajar yang terencana, tersusun dan terarah untuk mengerti dan memahami sesuatu agar menjadi lebih jelas.

2.    Jenis-jenis media pembelajaran
Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian informasi dan pesan – pesan pembelajaran. Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat – sifat media tersebut. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut.
Klasifikasi media dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya dan dari bahan serta cara pembuatannya.
a.    Dilihat dari jenisnya, Media dibagi ke dalam:
•    Media Auditif Adalah media yang hanya mengandalkan kemmpuan suara saja, seperti : radio, cassette recorder, piringan hitam media ini tidak cocok untuk orang yang mempuyai kelainan dalam pendengaran.
•    Media Visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan. Media ini menampilkan gambar diam seperti film, rangkai foto, gambar atau lukisan, cetakandan juga yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.
•    Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur rupa dan gambar.yang dubagi atas:    Audiovisual diam   audiovisual gerak  Penggolongan media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) yaitu:
a.    Gambar diam, baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor.
b.    Gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.
c.    Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
d.    Televisi
e.    Benda–benda hidup, simulasi maupun model.
f.    Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction).
    Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut:
a.    Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual.
b.    Dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual.
c.    Dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
d.    Dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi, dan media elektronik.
3.    Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah:
a.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata-katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
b.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
c.    Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
d.    Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Selanjutnya menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
a.    Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.
b.    Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
c.    Manampilkan obyek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi.
d.    Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
e.    Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
f.    Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
g.    Membangkitkan motivasi belajar.
h.    Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar.
i.    Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
j.    Menyajikan informasi belajar secara serempak (mengatasi waktu dan ruang).
k.    Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.

4.    Fungsi media pembelajaran
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbol visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).

0 komentar:

Posting Komentar